Prinsip Gizi Pada Wanita Remaja Dan Dewasa
Masa
remaja merupakan saat terjadinya
perubahan-
perubahan cepat dalam
proses pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Pada masa ini terjadi
kematangan seksual dan tercapainya bentuk
dewasa karena pematangan fungsi
endokrin. Pada saat
proses pematangan
fisik, juga terjadi
perubahan komposisi
tubuh.
Periode Adolesensia ditandai dengan
pertumbuhan yang cepat (
Growth Spurt) baik tinggi badannnya maupun berat badannya. Pada periode
growth spurt, kebutuhan zat
gizi tinggi karena berhubungan dengan besarnya
tubuh.
Growth Spurt :
Permulaan
growth spurt pada
anak tidak selalu pada umur yang sama melainkan tergantung individualnya.
Pertumbuhan yang cepat biasanya diiringi oleh
pertumbuhan aktivitas fisik sehingga kebutuhan zat
gizi akan naik pula.
Penyelidikan membuktikan bahwa apabila
manusia sudah mencapai usia lebih dari 20 tahun, maka
pertumbuhan tubuhnya sama sekali sudah terhenti. Ini berarti,
makanan tidak lagi berfungsi untuk
pertumbuhan tubuh, tetapi untuk mempertahankan keadaan
gizi yang sudah didapat atau membuat gizinya menjadi lebih baik. Dengan demikian, kebutuhan akan unsure-
unsur gizi dalam masa
dewasa sudah agak konstan, kecuali jika terjadi
kelainan-
kelainan pada tubuhnya, seperti
sakit dan sebagainya. Sehingga mengharuskan dia mendapatkan kebutuhan zat
gizi yang lebih dari biasanya.
Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Remaja Dan Dewasa
Faktor yang mempengaruhi
gizi pada
remaja dan
dewasa :
Data terbaru dari
kesehatan nasional dan survey pengujian ilmu
gizi (NHNES) menyatakan bahwa konsumsi
energi wanita dari umur 11 sampai 51 tahun bervariasai, dari
kalori yang rendah (sekitar 1329) sampai
kalori yang tinggi (1958
kalori).
Konsumsi
makanan wanita perlu mempertimbangkan kadar
lemak kurang dari 30 % dan tinggi
kalsium sekitar 800-1200 mg/ hari. Rata-rata RDA kebutuhan
kalsium 1000 mg. selain itu,
wanita juga harus memperhatikan
unsur sodium, cara pengolahan
makanan dan para
wanita perlu membatasi
makanan kaleng atau
makanan dalam kotak.
Kebutuhan Gizi Seimbang
Pada
anak remaja kudapan berkontribusi 30 % atau lebih dari total asupan
kalori remaja setiap hari. Tetapi kudapan ini sering mengandung tinggi
lemak, gula dan
natrium dan dapat meningkatkan resiko kegemukan dan karies gigi. Oleh karena itu,
remaja harus didorong untuk lebih memilih kudapan yang sehat. Bagi
remaja,
makanan merupakan suatu kebutuhan pokok untuk
pertumbuhan dan
perkembangan tubuhnya. Kekurangan konsumsi
makanan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, akan menyebabkan
metabolisme tubuh terganggu.
Kecukupan
gizi merupakan kesesuaian baik dalam hal
kualitas maupun kuantitas zat-zat
gizi sesuai dengan kebutuhan faali
tubuh.
Energi
Kebutuhan
energi diperlukan untuk
kegiatan sehari-hari maupun untuk
proses metabolisme tubuh. Cara sederhana untuk mengetahui kecukupan
energi dapat dilihat dari
berat badan seseorang. Pada
remaja perempuan 10-12 tahun kebutuham energinya 50-60 kal/kg BB/ hari dan usia 13-18 tahun sebesar 40-50 kal/ kg BB/ hari.
Protein
Kebutuhan
protein meningkat karena
proses tumbuh kembang berlangsung cepat. Apabila asupan
energi terbatas/ kurang,
protein akan dipergunakan sebagai
energi.
Kebutuhan
protein usia 10-12 tahun adalah 50 g/ hari, 13-15 tahun sebesar 57 g/ hari dan usia 16-18 tahun adalah 55 g/ hari. Sumber
protein terdapat dalam daging, jeroan, ikan, keju, kerang dan udang (
hewani). Sedangkan
protein nabati pada kacang-kacangan, tempe dan tahu.
Lemak
Lemak dapat diperoleh dari daging berlemak, jerohan dan sebagainya. Kelebihan
lemak akan disimpan oleh
tubuh sebagai
lemak tubuh yang sewaktu- waktu diperlukan. Departemen
Kesehatan RI menganjurkan konsumsi
lemak dibatasi tidak melebihi 25 % dari total
energi per hari, atau paling banyak 3 sendok makan minyak goreng untuk memasak
makanan sehari. Asupan
lemak yang terlalu rendah juga mengakibatkan
energi yang dikonsumsi tidak mencukupi, karena 1 gram
lemak menghasilkan 9
kalori. Pembatasan
lemak hewani dapat mengakibatkan asupan Fe dan Zn juga rendah.
Vitamin dan Mineral
Kebutuhan
vitamin dan mineral pada saat ini juga meningkat. Golongan
vitamin B yaitu
vitamin B1 (tiamin),
vitamin B2 (riboflavin) maupun niasin diperlukan dalam
metabolisme energi. Zat
gizi yang berperan dalam
metabolisme asam nukleat yaitu
asam folat dan
vitamin B12.
Vitamin D diperlukan dalam
pertumbuhan kerangka
tubuh/
tulang. Selain itu, agar sel dan jaringan baru terpelihara dengan baik, maka kebutuhan
vitamin A, C dan E juga diperlukan.
Fe / Zat Besi
Kekurangan
Fe/ zat besi dalam
makanan sehari-hari dapat menimbulkan kekurangan
darah yang dikenal dengan
anemia gizi besi (AGB).
Makanan sumber
zat besi adalah sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, hati, telur dan daging. Fe lebih baik dikonsumsi bersama dengan
vitamin C, karena akan lebih
mudah terabsorsi.
Pengaruh Status Gizi Pada Sistem Reproduksi
Kebutuhan
energi dan
nutrisi dipengaruhi oleh usia
reproduksi, tingkat
aktivitas dan status
nutrisi.
Nutrisi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
pertumbuhan. Kekurangan
nutrisi pada seorang yang mengalami
anemia dan kurang
berat badan lebih banyak akan
melahirkan bayi BBLR (
berat badan lahir rendah) dibandingkan dengan
wanita dengan usia
reproduksi yang
aman untuk
hamil.
Pendidikan Gizi Pada Wanita Remaja Dan Dewasa
Pendidikan gizi pada
wanita remaja dan
dewasa diperlukan untuk mencapai status
gizi yang baik dan berperilaku
gizi yang baik dan benar. Adapun
pesan dasar
gizi seimbang yang diuraikan oleh Depkes adalah:
- Makanlah aneka ragam makanan.
Tidak satupun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Makan makanan yang mengandung unsur-unsur gizi yang diperlukan oleh tubuh baik kualitas maupun kuantitas. Jadi, mengonsumsi makanan yang beraneka ragam menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
- Makanlah makanan untuk mencukupi kecukupan energi.
Setiap orang dianjurkan untuk memenuhi makanan yanng cukup kalori (energi) agar dapat hidup dan beraktivitas sehari-hari. Kelebihan konsumsi kalori akan ditimbun sebagai cadangan didalam tubuh yang berbentuk jaringan lemak.
- Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi.
Ada dua kelompok karbohidrat yaitu karbohidrat kompleks dan sederhana. Proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat kompleks berlangsung lebih lama daripada yang sederhana. Konsumsi karbohidrat kompleks sebaiknya dibatasi 50% saja dari kebutuhan energi sehingga tubuh dapat memenuhi sumber zat pembangun dan pengatur.
- Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai ¼ dari kecukupan energi.
Lemak dan minyak yang terdapat dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin (A, D, E dan K) serta menambah lezatnya hidangan. Mengonsumsi lemak dan minyak secara berlebihan akan mengurangi konsumsi makanan lain.
- Gunakan garam beryodium.
Kekurangan garam beryodium mengakibatkan penyakit gondok.
- Makanlah makanan sumber zat besi.
Zat besi adalah unsur penting untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi berakibat anamia gizi besi (AGB), terutama diderita oleh wanita hamil, wanita menyusui dan wanita usia subur.
- Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya.
ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi, karena mempunyai kelebihan yang meliputi 3 aspek baik aspek gizi, aspek kekebalan dan kejiwaan.
- Biasakan makan pagi.
Bagi remaja dan dewasa makan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, daya tahan tubuh, meningkatkan konsentrasi belajar dan meningkatkan produktivitas kerja.
- Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya.
Aman berarti bersih dan bebas kuman.
- Lakukan aktivitas fisik secara teratur.
Dapat meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta memperlambat proses penuaan.
- Hindari minum minuman beralkohol.
Sering minum minuman beralkohol akan sering BAK sehingga menimbukan rasa haus. Alkohol hanya mengandung energi, tetapi tidak mengandung zat lain.
- Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
Selain harus bergizi lengkap dan seimbang, makanan harus layak dikonsumsi sehingga aman untuk kesehatan. Makanan yang aman yaitu bebas dari kuman dan bahan kimia dan halal.
- Bacalah label pada makanan yang dikemas.